Timnas Maroko dan Tim-tim Kejutan pada Fase Gugur Piala Dunia
Bolaprediksi.org – Timnas Maroko membuat kejutan pada Piala Dunia 2022. Mereka sukses menyingkirkan Spanyol dan melaju ke perempat final turnamen yang dihelat di Qatar ini.
Berhasil Maroko diraih lewat adu pinalti pada Babak 16 Besar Piala Dunia 2022, sesudah kedua regu bermain imbang tanpa gol sampai babak perpanjangan waktu usai. Dalam drama adu pinalti ini, Hakim Ziyech dan kawan-kawan menang dengan nilai 3-0.
Bagi Maroko, lomba ini dapat dikatakan kejutan. Pasalnya, kendati ada sejumlah pemain bintang di regu hal yang demikian, seperti Achraf Hakimi, Ziyech, dan Yassine Bounou, Maroko di atas kertas bukanlah lawan seimbang bagi Spanyol.
Berhasil Maroko ini bukanlah yang pertama terjadi sepanjang sejarah Piala Dunia. Ada sejumlah regu yang juga berhasil mencetak kejutan pada fase gugur turnamen sepak bola terakbar di kolong langit hal yang demikian.
Regu-regu mana saja yang mencetak kejutan di fase gugur Piala Dunia? Simak tulisan selengkapnya di bawah ini.
Rumania 3-2 Argentina (Piala Dunia 1994)
Kejutan pertama dalam daftar delapan kejutan terbesar sepanjang fase gugur Piala Dunia dicetak oleh Rumania. Mereka sukses mengalahkan Argentina dengan skor 3-2 pada Babak 16 Besar Piala Dunia 1994.
Rumania melaju ke 16 Besar dengan status juara Grup A. Sementara itu, Argentina berstatus sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik di turnamen tersebut.
Dalam laga yang dihelat di Rose Bowl, Pasadena, 3 Juli 1994, Rumania menang melalui gol-gol Ilie Dumitrescu (dua gol) dan Gheorghe Hagi. Sementara, dua gol Argentina dicetak Gabriel Batistuta dan Abel Balbo.
Yang membuat hasil ini mengejutkan adalah bahwa tim Argentina pada saat itu diperkuat sejumlah pemain top dunia, termasuk legenda sepak bola, Diego Armando Maradona.
Bulgaria 2-1 Jerman (Piala Dunia 1994)
Pada Piala Dunia 1994 juga ada kejutan lain tercipta. Jerman harus menelan kekalahan 1-2 dari Bulgaria pada Babak Perempat Final turnamen yang dihelat di Amerika Serikat tersebut.
Bulgaria sebelumnya sukses menyikat Meksiko melalui adu penalti pada Babak 16 Besar. Sementara itu, Jerman lolos ke perempat final setelah menaklukkan Belgia dengan skor 3-2.
Dalam perempat final yang dihelat di Giants Stadium, 10 Juli 1994, Jerman unggul terlebih dahulu melalui Lothar Matthaus. Namun, Bulgaria mencetak dua gol balasan melalui Hristo Stoichkov dan Yordan Letchkov.
Sama seperti Argentina, yang lebih dulu tersingkir, Jerman juga merupakan salah satu tim unggulan pada turnamen ini. Hal tersebut tak lepas dari keberadaan pemain-pemain bintang macam Matthaus, Jurgen Klinsmann, Matthias Sammer, dan lain-lain.
Jerman 0-3 Kroasia (Piala Dunia 1998)
Jerman harus kembali pesakitan pada ajang Piala Dunia. Pada Perempat Final Piala Dunia 1998, Tim Panser harus menelan kekalahan tiga gol tanpa balas dari Kroasia.
Jerman sendiri sebelumnya tampil perkasa dengan mengalahkan Meksiko pada Babak 16 Besar. Sementara itu, pada fase yang sama, Kroasia harus bersusah payah untuk mengalahkan Rumania.
Namun, kesaktian Jerman luntur di tangan Kroasia. Pada laga yang dihelat di Stade de Gerland, Lyon, 4 Juli 1998, mereka harus rela digelontor gol-gol Robert Jarni, Goran Vlaovic, dan Davor Suker.
Langkah Kroasia sendiri akhirnya terhenti pada babak semifinal. Namun, mereka sukses meraih peringkat ketiga setelah mengalahkan Belanda dengan skor 2-1.
Korea Selatan 2-1 Italia (Piala Dunia 2002)
Kejutan besar kembali terjadi pada Piala Dunia 2002. Italia harus rela mengemasi koper mereka setelah disingkirkan Korea Selatan pada Babak 16 Besar turnamen yang dihelat bersama oleh Jepang dan Negeri Ginseng tersebut.
Korea Selatan sendiri lolos dengan status sebagai kampiun Grup D. Sementara itu, Italia melaju ke Babak 16 Besar dengan status runner-up Grup G.
Dalam laga Babak 16 Besar yang dihelat di Daejeon World Cup Stadium Daejeon, 18 Juni 2002, Italia unggul terlebih dahulu melalui gol Christian Vieri. Namun, Korea Selatan menyamakan kedudukan melalui Seol Ki Hyeon pada menit 88. Kemudian, pada waktu tambahan, Ahn Jung Hwan membuat Gli Azzurri menangis melalui golnya.
Hasil ini tergolong mengejutkan karena Korea Selatan -kendati berstatus tuan rumah- kerap dipandang sebagai tim pupuk bawang. Sementara, Italia memiliki skuad bertabur bintang.
Spanyol 3-5 Korea Selatan (Piala Dunia 2002)
Berakhir menumbangkan Italia, Korea Selatan kembali membikin kejutan. Kali ini, giliran Timnas Spayol yang mereka kalahkan pada Perempat Final Piala Dunia 2022.
Korea Selatan, sebelumnya, berhasil menekuk Italia pada Babak 16 Besar. Sementara itu, Spanyol, melaju ke perempat final sesudah menumbangkan Irlandia dalam drama adu pinalti.
Dalam babak perempat final, yang dihelat di Gwangju World Cup Stadium, 22 Juni 2002, perlombaan wajib kembali usai dengan adu pinalti. Tapi, pada drama ini, Korea Selatan berhasil menumbangkan Regu Matador dengan nilai 5-3.
Ini ialah kemenangan terakhir Korea Selatan pada Piala Dunia 2002. Setelahnya, pada babak semifinal dan perebutan peringkat ketiga, regu besutan Guus Hiddink hal yang demikian wajib menelan kekalahan.
Baca Juga: Prediksi Kroasia vs Brasil di Perempatfinal Piala Dunia 2022
Brasil 1-7 Jerman (Piala Dunia 2014)
Kejutan besar dalam sejarah Piala Dunia kembali terjadi pada gelaran Piala Dunia 2014. Kali ini, lakonnya adalah Brasil. Mereka harus rela dihancurkan Jerman dengan skor 1-7 pada babak semifinal.
Brasil melaju ke semifinal usai mengalahkan Kolombia dengan skor 2-1 pada babak perempat final. Sementara itu, pada fase yang sama, Jerman sukses mengandaskan Prancis.
Pada laga semifinal, yang dihelat di Estadio Mineirao, 8 Juli 2014, Jerman menggila. Mereka mengalahkan Brasil dengan skor 7-1. Ini merupakan rekor kekalahan terburuk Brasil sejak 1920.
Tujuh gol Jerman pada laga ini dicetak Andre Schurrle (dua gol), Toni Kroos (dua gol), Thomas Muller, Miroslav Klose, dan Sami Khedira. Sementara, satu-satunya gol Brasil dicetak Oscar.